Minggu, 09 Desember 2012

Ukuran Ayam Bangkok / Aduan


Ukuran Ayam Bangkok Berdasarkan Berat Badan adalah sbb:

1. Ukuran ayam bangkok jantan :

    Ukuran 5     = 2,0 - 2,5 kg.
    Ukuran 6     = 2,6 - 3,0 kg.
    Ukuran 7     = 3,1 - 3,5 kg.
    Ukuran 8     = 3,6 - 4,0 kg
    Ukuran 9     = 4,0 - 4,5 kg
    Ukuran 10    = 4,6 - 5,0 kg

2. Ukuran ayam bangkok betina :

    Ukuran 5      = 1,5 - 2,0 kg.
    Ukuran 6      = 2,1 - 2,5 kg.
    Ukuran 7      = 2,6 - 3,0 kg.
    Ukuran 8      = 3,1 - 3,5 kg
    Ukuran 9      = 3,6 - 4,0 kg
    Ukuran 10     = 4,1 - 4,5 kg

Kelas ayam bangkok berdasarkan pengelompokan tersebut adalah :

Macam - Macam Penyakit Ayam Bangkok Dan Solusinya

Turun urat adalah salah satu penyakit pada ayam yang cukup mengganggu, khususnya di dalam pergerakan sehingga menyebabkan keterbatasan gerakan saat melakukan tarung. Dari beberapa pengalaman yang didapat oleh salah satu temen, dia punya beberapa pengalaman dalam melakukan perawatan ayam yg turun urat dan berhasil/sembuh. Berikut beberapa sharing dari bang Stenly.

Penyebab terjadinya turun urat pada ayam dapat disebabkan beberapa hal yaitu:

    1. Ayam yg terlalu muda waktu di Gebrak atau ayam muda di gebrak lawan ayam tua, dimana ayam yang terlalu muda struktur tulang dan otot-otornya masih belum maksimal dan kuat.
    2. Pada kasus yg lain, ada juga ayam yg cukup umur tapi bisa turun urat karena benturan yg terlalu keras.

Ciri-ciri ayam yang mengalami turun urat:

    1. Sesudah di Gebrak kaki ayam lebih panas dari biasanya ini bisa di ketahui dgn cara meraba.
    2. Ayam suka mengangkat kakinya dan saat berjalan terlihat pincang dan tidak mau bertumpu pada kaki yang mengalami turun urat.

Beberapa perawatan yang dapat dilakukan:

    1. Setiap hari (sesering mungkin) kaki ayam yang turun urat diperban/dibungkus dgn kain dgn menempelkan Daun SERE yg di tumbuk halus.
    2. Diusahakan agar kaki ayam bisa menginjak tanah (di bungkus seperti merawat orang patah tulang).
    3. Di saat akan mengganti DAUN Sere, sebaiknya kaki ayam di rendam dgn air dingin / air es beberapa menit, kemudian dibungkus lagi seperti semula.
    4. Ayam diberi minum obat Rheumatik atau sejenisnya.

Mudah2an dengan melaksanakan terapi di atas, penyakit turun ayam akan dapat tersolusikan.
 Penyakit Snot

Penyakit Snot atau coryza disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum. Penyakit Snot dapat menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam, biasanya penyakit ini muncul akibat adanya perubahan musim dan banyak ditemukan di daerah tropis. Perubahan musim biasanya akan mempengaruhi kesehatan ayam. Angka morbiditas kawanan unggas bervariasi antara 1-30%. Mortalitas atau Angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30%.

Penyakit ayam yg disebabkan oleh virus

Penyakit Virus Pada Ayam
Sumber: TRUBUS no. 201 / Tahun XVII


 Berbagai jenis penyakit virus mudah sekali menular, dan banyak diantaranya sangat ditakuti peternak karena keganasannya. Sampai saat ini belum ditemukan obat yang efektif untuk menyembuhan penyakit yang disebabkan oleh virus.

Ayam mudah diternak, tapi sangat rawan terhadap penyakit. Di antara berbagai jenis penyakit menular yang banyak mengancam, penyakit menular yang disebabkan oleh virus merupakan jenis penyakit yang paling ditakuti. Virus lebih lembut dari bakteri, karena jasad renik inibisa tembus dari saringan bakteri. Ia tidak bisa dilihat dengan mikroskop biasa. Untuk melihatnya secara jelas diperlukan foto dengan mempergunakan mikroskop elektron.

Penyakit virus mudah sekali menular. Baik secara kontak langsung maupun lewat perantara benda-benda lain. Misalnya udara, air minum, makanan, dan alat-alat peternakan yang tercemar. Di antara berbagai jenis penyakit akibat virus yang sering merugikan peternakan ayam antara lain adalah tetelo alias ND (New Cattle Desease), cacar unggas alias Fowl Pox, leukosis, lumpuh marek alias marek's disease, gumboro alias infectious bursal disease, salesma ayam alias infectious laryngotracheitis, dan kini flu burung, dll. Berikut akan dijelaskan beberapa penyakit yang diakibatkan oleh virus.

PENYAKIT NGOROK PADA AYAM DAN CARA MENGATASINYA

Oleh : Drh. H. Cahyan Sofyadi, M.Sc.,MM



Berdasarkan data, kasus serangan peyakit unggas terutama ayam di tahun 2003 yaitu penyakit ngorok yang komplek atau sering juga disebut Chronic Respiratory Desease (CRD) komplek.  Memang saat ini CRD komplek masih susah ditangani,  padahal kerugian yang ditimbulkannya tidaklah sedikit.  Hal ini dihubungkan dengan rendahnya laju pertumbuhan, tingginya angka kematian dan tingginya konversi ransum.  Kerugian lain akibat CRD komplek adalah keseragaman bobot badan yang tidak tercapai dan banyaknya ayam yang harus diafkir, sehingga para peternak akan merugi.

          CRD komplek merupakan gabungan penyakit dengan 2 (dua) komponen yaitu Mycoplasma galisepticum dan bakteri Escherichia coli.  Faktor penentu menularnya penyakit ini adalah sistem pemeliharaan dengan suhu lingkungan yang tinggi yaitu panas atau dingin,  kelembaban tinggi, kurangnya ventilasi, kepadatan ternak terlalu tinggi dan cara pemeliharaan yang berbagai umur.  Biosecurity yang ketat dan pemilihan antibiotik yang spesifik merupakan langkah yang harus ditempuh untuk menyelamatkan ayam dari penyakit tersebut.

Penyakit ngorok atau CRD pada ayam ini merupakan suatu penyakit yang menyerang saluran pernafasan dimana sifatnya kronis.  Disebut “kronis karena penyakit ini berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu lama (menahun) dan ayamnya tidak sembuh-sembuh”. Penyebab utamanya adalah keracunan Mycoplasma galisepticum, salah satu gejala khas CRD adalah ayam tersebut ngorok, sehingga peternak menyebutnya penyakit ngorok.